Memediasi Ujaran Kebencian, dan Berita Palsu, Berita Bohong, Hoax di Facebook

Published: 3 April 2023| Version 2 | DOI: 10.17632/28xc6v5cdg.2
Contributor:
Ilmu Pendidikan Guru

Description

Memediasi Ujaran Kebencian, dan Berita Palsu, Berita Bohong, Hoax di Facebook. Tata Kelola Platform sebagai Koordinasi Refleksif. Platform digital telah menjadi pemain dominan dalam masyarakat kontemporer dengan memposisikan diri sebagai situs kunci untuk komunikasi dan transaksi sosial. Artikel ini berkontribusi pada perdebatan secara teoritis dengan membangun konsep tata kelola platform sebagai koordinasi refleksif. Tata Kelola Platform Berteori sebagai Koordinasi Refleksif. Tata kelola digunakan secara luas sebagai istilah umum untuk semua jenis proses pengaturan dan pengaturan. Namun, ini adalah istilah yang sangat licin yang seringkali tidak jelas dan sulit dioperasionalkan. Berulang kali digabungkan dengan istilah regulasi. Kelemahan konseptual ini tercermin dalam literatur tentang tata kelola platform. Tata kelola platform biasanya mengacu pada langkah-langkah kebijakan publik. Tetapi perpaduan tata kelola dan regulasi ini mengurangi nilai analitis konsep tersebut. Baik efek samping dari tindakan dan proses mengejar tujuan non-regulasi. Seperti misalnya Cara Hack FB, atau seperti Facebook mengoptimalkan platformnya untuk keterlibatan maupun peran publik. Tata Kelola Platform sebagai Koordinasi Refleksif Memediasi, Ujaran Kebencian, dan Berita Palsu di Platform. Perdebatan dan keluhan pengguna dapat ditangkap secara memadai dengan perspektif regulasi. Mengintegrasikan beragam mode pemesanan (ketentuan layanan, debat publik, algoritme) tetapi berfokus pada kontroversi dan momen kritis ketika aktivitas rutin menjadi objek kontestasi dan perlu direvisi. Metode Yang Digunakan Menyatukan analisis longitudinal dari platform yang mengembangkan kebijakan dan pedoman komunitas dengan analisis wacana publik tentang penanganan konten kontroversial Facebook. Dan ketentuan layanan atau standar komunitas serta sinonim masing-masing. Menerapkan alat penyaring dan pengkodean tematik untuk mengidentifikasi aktor yang relevan. Hasil Yang Didapatkan Dalam kasus, perdebatan lama tentang kelayakan gambar menyusui merupakan momen kritis. Rutinitas Facebook menghapus foto yang menampilkan bagian payudara wanita terlepas dari konteks menjadi diperebutkan untuk pertama kalinya. Facebook memperkenalkan pengecualian eksplisit untuk aturan kontennya bahwa foto wanita yang aktif menyusui selalu diizinkan. Sejak itu, data kami menunjukkan penurunan yang jelas dalam debat publik. Menemukan kriteria yang memadai untuk menangani di Facebook hanya menjadi masalah lagi ketika Facebook menghapus foto ikonik. Meskipun tidak disebut berita palsu, informasi yang salah atau menyesatkan telah diidentifikasi sebagai masalah yang bermasalah jauh sebelum pemilihan AS. Dan Halaman Facebook tidak boleh berisi klaim atau konten yang salah, menyesatkan, curang, atau menipu.

Files

Categories

Social Media, Social Theory, Woman, Mediation, Facebook, News Collection Service, Photograph, Digital Platform

Licence