Tenun Ikat Pua Kumbu Dayak Iban Sebagai Kearifan Lokal dalam Budaya Perempuan Dayak Iban
Description
Tenun ikat Pua kumbu adalah budaya yang berasal dari nenek moyang suku Dayak iban dan merupakan identitas budaya dan tradisi yang harus dilestarikan secara turun-temurun. Salah satu produk dari tenun ikat ini adalah kain Pua/Pua Kumbu yang memiliki bentuk seperti selimut. Pua merupakan hasil tenun ikat yang terbilang rumit dan sangat dibutuhkan dalam upacara adat masyarakat dayak Iban. Data set ini berisikan tentang Keunikan Tenun ikat pua kumbu bedasarkan motif, proses, cara pembuatan, alat tenun serta pantangan yang berlaku sampai menjadikan kain pua sebagai simbol identitas budaya yang khas pada wanita Iban. En: Pua kumbu tie weaving is a culture that originates from the ancestors of the Dayak Iban tribe and is a cultural identity and tradition that must be preserved for generations. One of the products of this woven fabric is the Pua/Pua Kumbu cloth, which is shaped like a blanket. Pua is the result of intricate weaving and is very much needed in the traditional ceremonies of the Iban Dayak community. This data set contains the uniqueness of Iban Iban weaving based on the motif, process, method of manufacture, loom, and restrictions that apply to making pua cloth a symbol of cultural identity that is unique to Iban women. Deskrispsi: Tenun ikat Pua Kumbu adalah salah satu warisan budaya dari suku Dayak Iban, Kalimantan. Tenun ini dibuat dengan menggunakan teknik tenun ikat, di mana benang dipintal menjadi serat kain dan kemudian diikat untuk membentuk pola-pola tertentu pada kain. Proses pembuatan Pua Kumbu memakan waktu yang cukup lama, tergantung pada tingkat kesulitan dan ukuran kain yang akan dibuat. Motif yang digunakan dalam Pua Kumbu mencakup berbagai makna simbolis. Beberapa motif melambangkan kehidupan, keberuntungan, kemakmuran, dan kejayaan. Motif-motif ini biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat dan ritual keagamaan oleh suku Dayak Iban. Alat yang digunakan dalam proses tenun ikat Pua Kumbu cukup sederhana. Seorang perempuan akan duduk di bawah alat tenun sederhana yang disebut "tudung saji", dan menggunakan tangan dan kakinya untuk memutar alat tersebut dan menenun kain. Selain itu, alat tambahan seperti pakan benang dan peniti digunakan untuk membantu menghasilkan pola-pola yang diinginkan. Kain Pua Kumbu merupakan simbol penting dari identitas budaya dan warisan suku Dayak Iban. Meskipun kini banyak teknologi modern yang tersedia untuk memproduksi kain dengan cepat, namun tetap ada orang-orang yang memilih untuk membuat kain Pua Kumbu dengan teknik tradisional dan mempertahankan kearifan budaya warisan nenek moyang mereka.
Files
Institutions
Categories
Funding
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
DANAINDONESIANA 19 /OPK/F1/KU/2022